Saturday, August 23, 2008

Jiwa Tentran Hidup Damai Santosa

Bagaimana menjaga diri agar jiwa tentram dan hidup bisa damai sentosa.
a. Menata hati, hati dijadikan sebagai sentra prilaku dan kebijakan untuk mengabil keputusan
b. Jiwa yang kembali kepada Tuhan
c. Jiwa yang selalu rela dengan anugrah Tuhan
d. Jiwa yang selalu mengakui diri sebagai hamba (tidak takabbur)
e. Jiwa yang selalu ingin membuat hidup bagaikan di surga
f. Senang dan lekat dengan orang yang dekat dengan Tuhan
g. Tidak berorientasi pada kekayaan yang akan melupakan hati untuk Allah
h. Tidak menuruti kenikmatan nafsu hidonis (enak-isme).
i. Dzikir kepada Allah dengan menyebut asma dan ayatnya.
j. Menata diri dengan penuh kesabaran atau keuletan.

Apa yang dimaksud dengan sabar :
a. Sabar untuk taat.
b. Sabar terhadap musibah
c. Sabar dengan menjauhi maksiyat

Apabila seseorang sudah terjatuh berbuat maksiyat bagamana :
a. Segera istighfar dan taubat
b. Membaca kalimah : al. Astaghfirullahhal adhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih
c. Tobat dengan wujud : Kecewa sepenuh hati dan tidak akan mengulangi,
d. Menindak lanjuti tobat: Segera melakukan amal sholih dengan ihlas

Adakah cara praktis untuk menentramkan hati:
a. Akrab dan berdialog dengan ulama
b. Membaca al-Qur’an
c. Menjaga perut agar tidak kekeyangan
d. Bangun malam (shalat dan tafakkur)
e. Mendekatkan diri di akhir malam



Wednesday, August 20, 2008

Ada Apa Denganmu Perempuanku

Tidakkah kau lihat langit begitu cerah?
Tidakkah kau rasakan udara yang berhembus perlahan,
sungguh segar dan membuat nyaman.
Bukankah kau selalu jatuh cinta pada pagi yang hangat?
Rasakan, pagi ini matahari mengajakmu kembali dalam pelukannya yang hangat,
burung-burung bernyanyi riuh, seakan rindu akan senandungmu.
Tapi, mengapa kulihat kabut dimatamu?


Duh, seandainya saja kau membutuhkan tempat untuk berbagi,
mengapa tidak kau percayai aku?
Berbagilah denganku, jangan ragu untuk berbagi duka itu,
jangan sungkan untuk membagi nestapa itu.

Perempuanku, aku ingin melihatmu tersenyum,aku ingin mendengarmu tertawa.
Aku ingin melihat kau bercanda kembali
seperti hari-hari lalu yang pernah terlewati.
Tersenyumlah padaku, tertawalah bersamaku,
bercandalah denganku, karena luka itu akan segera berlalu.

Bukankah setiap kita tak pernah luput dari salah dan khilaf,
lalu mengapa kau salahkan diri atas semua duka
yang kini singgah dalam kehidupanmu?
Tak ada gunanya untuk bersikap seperti itu terus menerus,
berjuanglah untuk bangkit. Ia tahu jika kau menyesal,
Ia paham kau merasa berdosa, dan kau pun tahu bahwa Ia Maha Pengampun.


Percayalah, Ia sangat menyayangimu, seperti ia menyayangi yang lainnya.
Jangan merasa diperlakukan tidak adil, jangan merasa hina,
dirimu adalah pribadi yang mandiri yang tidak bisa disamakan dengan orang lain.
Kau mungkin tidak memiliki kecantikan,
mungkin juga tidak punya kepandaian, atau bahkan kau mungkin tidak berharta,
bisa juga kau tidak bergelar apapun,
tapi bukankah kau selalu berusaha untuk mencintaiNya,
kau selalu belajar agar selalu dekat denganNya?

Aku tahu kau tak pernah berhenti mengingatNya,
dalam setiap napas selalu kau sebut namaNya.
Adakah yang lebih penting dari mencintaiNya dengan sungguh-sungguh?
Adakah yang lebih penting dari mendapatkan cintaNya?

Karena itu perempuanku, saat hatimu terluka,
atau saat hidupmu terasa sempit,
aku tahu kau mengerti bagaimana menghadapi luka,
bagaimana cara menyikapi kesempitan, meski saat ini kau merasa terpuruk,
merasa sendiri, merasa tak ada yang peduli, tak ingatkah kau?
Bahwa Ia selalu bersamamu.


Ayolah perempuanku, saatnya kini untuk bangkit,
untuk berjuang melawan kesempitan, saatnya kembali tersenyum ketika pagi tiba,
saatnya kembali memulai hari dengan semangat.
Biarkan luka itu menempa dirimu menjadi kuat,
menjadi tegar, menjadi tangguh.

Monday, August 18, 2008

Makan dan Minum Secukupnya

Agar cantik dan tampan........akhwat dan ikhwan
tidak boleh makan seenaknya/sesukanya dengan penuh kerakusan
Tapi makan sebatas dapat menegakkan tulang-tulangnya
untuk mendapatkan tenaga dalam menjalankan aktifitas sehari-hari dengan baik.

Ingatlah firman Allah swt.:
"?makan dan minumlah, janganlah berlebih-lebihan/melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (Q.S. Al A?raaf 7: 31).

Kemudian dalam sebuah hadits diterangkan:
"Dari Ibnu Umar r.a. dari Nabi saw. sabdanya: "Orang-orang kafir makan dengan tujuh perut, dan orang mukmin makan dengan sebuah perut." (H.R. Muslim).

Thursday, August 14, 2008

Tuesday, August 12, 2008

Berapa Malaikat Yang Kau Temui Hari Ini ??

Berapa malaikat yang sudah kau temui hari ini?
Atau hari kemarin?
Di dalam perjalananmu menuju tempat kerja?
Atau dalam perjalananmu menuju ke rumah kembali?
Berapa......?

Bahkan itu di rumahmu sendiri.
Berapa malaikat yang kau temui?
Tidak ada?!
Tidak mungkin! Siapa bilang?

Mari kita ingat-ingat lagi...

Mungkin dia yang membuatmu marah-marah karena
membuatmu terbangun di tengah malam buta. Membuatmu
terjaga dengan tangisan. Dan kau hanya berkata dengan
bersungut-sungut, "Anak siapa sih? Rese amat
malem-malem nangis. Berisik!"

Padahal mungkin ia membangunkanmu untuk sesuatu hal
bermanfaat yang bisa kau lakukan di tengah malam itu.

Mungkin dia yang membuatmu sewot, ketika kau
bertabrakan badan di jalan sehingga membuatmu
terjatuh. Dan kau menjadi sedikit sakit dan malu. Dan
kau membentaknya dengan ucapan, "Pake mata dong kalo
jalan!"
Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berlatih bersabar
dan malahan justru jika ia tidak menabrakmu kau akan
sedetik lebih cepat dan mungkin ceritanya akan
berbeda. Tertabrak mobil barangkali.

Mungkin dia yang membuatmu berpikir buruk, sebab
setiap hari ia selalu menengadahkan tangan padamu
dengan pakaian compang-camping dan baju dekilnya.
Sehingga membuat ini terbersit di pikiranmu, "Males
amat sih ini orang. Badan masih seger gitu loh?"
Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berpikir positif
dan lebih bermurah rejeki, setidaknya bermurah senyum.

Ya. Cobalah ingat-ingat lagi. Berapa kali dalam sehari
kau membentak, menghardik, membenci, berprasangka,
mencibir, memaki orang lain?

Berapa kali?
Sebab mungkin sebanyak itu pulalah kau berlaku tidak
sepantasnya pada malaikat.

Senyumlah setiap hari pada siapapun yang kau jumpai.
Berpikirlah positif pada setiap orang yang kau temui.
Perlakukanlah orang lain dengan cara yang sama seperti
kau mengharapkan orang lain memperlakukanmu. Tuhan
selalu "bekerja" dengan cara yang misterius.
Maka, selalu lah peka dalam menyikapi semua ini

Sebelum Kita Mengeluh

    Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik,
    pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

    Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
    pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

    Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa,
    pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.

    Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,
    pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.

    Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu,
    pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup.

    Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu,
    pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

    Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,
    pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

    Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor
    karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang-orang
    yang tinggal dijalanan.

    Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
    pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.

    Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
    pikirkan tentang pengangguran,
    orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

    Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
    ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa