Thursday, September 11, 2008

Ibu, Aku tidak sebatang kara, bukan...??

Malam ini aku ingat Ibuku lagi, sedang apa Ibu disana...

Semoga Allah mensejahterakan ia dengan nikmat-Nya

sudah 2 tahun berlalu sejak kepergianmu Ibu...

Disini, aku berjuang sendiri bu, ayah bahagia bersama dia, dan anak-anaknya



Ibu, meski disini aku sendiri, tapi aku tidak sebatang kara bukan?

Ada teman dan sahabatku, ada orang-orang yang mengasihiku.

Tapi kalau aku ingin menangis, kepada siapa kutumpahkan air mata ini bu..??

Kalau bantal sudah basah, hidungku sudah merah, dan mataku sudah bengkak

bagaimana kucari alasan kepada orang-orang itu, ibu..?

bagaimana kalau mereka bertanya, mengapa aku menangis..?

bukankah aku tidak pernah menangis, kecuali di depanmu ibu..!!



Benar kan, ibu..? aku tidak sebatang kara bukan..??

ada teman dan sahabat-sahabatku, ada orang-orang yang mengasihiku..

tapi mereka sekarang dimana...??

kalau aku sedih, siapa yang akan menghiburku ibu..?

bukankah kalau aku sedih, hanya kepada ibu aku cerita,

bukankah hanya kepada ibu aku mengeluh, dan hanya ibu yang mengusap kepalaku,

hanya ibu yang memelukku, hanya ibu yang menghapus air mataku.



Jadi, tentu aku tidak sebatang kara bukan? Ada teman dan sahabat aku

ada orang-orang yang mengasihiku....

Terus, mereka ada dimana..?? oooh...mereka ternyata sudah bobo ya bu....

Ya sudah aku bobo dulu dulu ya bu...semoga esok pagi,

kesedihanku sudah sirna, semoga malam ini ada ibu yang memelukku..

ada ibu yang membelai kepalaku....dalam mimpi....